Raja Bulango, adalah salah satu tokoh yang konsisten berjuang menyebarkan Syari’at Islam di daratan negara Gorontalo. Nama asli beliau adalah Raja Hubulo yang mempimpin wilayah bulango pada tahun 1752-1772 dan meninggal ditahun 1793. Sayangnya, naskah asli yang memuat sejarah Raja Hubulo menyebarkan syi’ar islam ini sangat sulit ditemui. Yang dapat ditemui adalah situs makam raja hubulo yang terletak di desa Kramat kecamatan Tapa kabupaten Bone Bolango.
Gunung keramat Hubulo berketinggian kurang lebih 1800 meter dpl. Terdapat 80 buah anak tangga. Makam Raja hubulo ini berada dalam sebuah ruangan yang diatapnya berbentuk kubah besar. Dibawah Makam ada sebuah Mushola yang saat ini sudah jarang digunakan lagi. Dan dibawahnya lagi ada rumah penjaga Makam tersebut.
Seperti makam aulia lainnya, makam raja hubulo juga menjadi tempat ziarah masyarakat dari berbagai lapisan dan datang dari berbagai pelosok. Biasanya, peziarah membludak ketika hari-hari besar Islam. Di bulan Ramadhan, setiap hari Jum’at ada banyak ulama, ustad dan para imam berziarah di tempat ini.
Uniknya, peziarah membawa pulang tanah dari atas pusara Raja hubulo. Masyarakat percaya jika tanah itu di buang kedalam sumur, maka air sumur akan jernih. Sudah sekian banyak masyarakat yang membawa pulang tanah dari atas pusara tersebut tapi, tanah kuburan itu tidak habis atau ambrol. “Karena kuburan ini sangat istimewa” begitu kata Bapak Arfan Gobel, penjaga Situs makam ini. Bahkan cerita yang berkembang di masyarakat, gunung Kramat tidak ditinggali oleh binatang buas. Karena binatang buas yang tinggal digunung tersebut tak akan berumur lama.
Belanda yang pernah menduduki Negeri Hulondhalo menyebut nama Hubulo ini dengan Van Gobel. Hal ini dikarenakan lidah penjajah yang tersendat-sendat dalam menyebut nama hubulo. Hingga kini, Gobel menjadi marga terbesar di Gorontalo. Di sekitar makam hubulo sendiri ada makam Almarhum H. Thayyeb Mohammad Gobel yang merupakan pendiri perusahaan Panasonic Gobel.
Sejak tahun 1987, nama Raja Hubulo diabadikan pada sebuah nama pesantren digorontalo yang terletak di bawah gunung keramat tersebut. Pesantren ini pun tak lain adalah buah pemikiran dari Almarhum H. Thayyeb Mohammad Gobel yang kemudian didirikan oleh anak-anaknya. Hingga saat ini, pesantren hubulo berada dalam naungan yayasan Annie Ebu Gobel. Pesantren hubulo adalah pesantren pertama di daerah Gorontalo yang santrinya diharapkan menjadi penerus Raja Hubulo dalam menyebarkan dan mempertahankan Diinul Islam di negeri Hulondhalo.